Rasul yang mulia shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“
Tinggalkan
perkara yg meragukanmu menuju kepada perkara yg tidak meragukanmu. Karena
kejujuran itu adl ketenangan di hati sedangkan kedustaan itu adalah
keraguan.” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i. Tirmidzi berkata: Ini adalah Hadits Hasan Shahih)
Tinggalkan Sesuatu Yang Meragukan
Sesuatu yang meragukan adalah
sesuatu yang membuat tidak tenang dan memunculkan rasa khawatir, jikalau
ternyata hal itu tidak boleh dilakukan. Jika kita menghadapi kondisi
demikian maka tinggalkanlah yang meragukan tersebut dan lakukan sesuatu
yang meyakinkan atau yang membuat tenang. Adalah termasuk
perbuatan
tercela jika ada keraguan akan tetapi tetap dikerjakan.
Berkata Al-Qadhi rahimahullah: “Dalam kejujuran itu ada keberhasilan dan
keselamatan sekalipun manusia terkadang memandang di situ ada
kebinasaan. maka bila engkau mendapatkan dirimu dlm keadaan ragu terhadap
sesuatu tinggalkanlah perkara tersebut. Karena jiwa seorang mukmin yg
sempurna keimanan merasa tenang dgn kejujuran yg bisa menyelamatkan diri
dari kebinasaan dan akan merasa ragu dgn kedustaan. Keraguanmu terhadap
sesuatu merupakan perkara yg dikhawatirkan keharaman mk berhati-hatilah
engkau dari perkara tersebut sedangkan ketenanganmu terhadap sesuatu
merupakan tanda benar hal tersebut maka ambillah”.
Bila seorang muslim mewujudkan apa yg dituntunkan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dlm hadits di atas mk ia akan dapat menjaga
kehormatan dari celaan dan menjaga diri agar tdk jatuh ke dlm
keharaman. Karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
“Siapa yg berhati-hati/menjaga diri dari syubhat mk sungguh ia telah menjaga agama dan kehormatannya.”
Perbuatan yg demikian ini akan mengantarkan kepada sikap wara‘ .
Wara’ adlh suatu sikap meninggalkan perkara yg syubhat krn khawatir terjatuh ke dlm perkara yg diharamkan
Berkata Abu Abdirrahman Al-Umari Az-Zahid: “Apabila seorang hamba
memiliki sifat wara` niscaya dia akan meninggalkan perkara yg meragukan
menuju kepada perkara yg tdk meragukannya.”
Sementara Hassan bin
Abi Sinan rahimahullah mengatakan: “Tidak ada sesuatu yg lbh
ringan/mudah daripada sikap wara`. Apabila ada sesuatu yg meragukanmu maka
tinggalkanlah.”